" Diskriminasi "
1. Pengertian Diskriminasi
Arti diskriminasi yaitu merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, dimana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat, ini disebabkan karena kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan yang lain.
Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karakteristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.
Untuk pengertian diskriminasi lebih jelasnya dalam ruang lingkum hukum dapat dilihat dalam pasal 1 ayat (3) UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
2. Bentuk-Bentuk Diskriminasi
Diskriminasi terbagi menjadi 2, yaitu :
Arti diskriminasi yaitu merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, dimana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat, ini disebabkan karena kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan yang lain.
Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karakteristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.
Untuk pengertian diskriminasi lebih jelasnya dalam ruang lingkum hukum dapat dilihat dalam pasal 1 ayat (3) UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
2. Bentuk-Bentuk Diskriminasi
Diskriminasi terbagi menjadi 2, yaitu :
- Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.
- Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.
3. Faktor-Faktor Terjadinya Diskriminasi
Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya beberapa faktor, antara lain :
- Adanya persaingan yang semakin ketat dalam berbagai kehidupan.
- Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah.
- Ketidakberdayaan golongan miskin akan intimidas yang mereka dapatkan membuat mereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.
4. Macam-Macam Diskriminasi
Macam-macam diskriminasi dalam keberagaman masyarakat antara lain diskriminasi terhadap :
- Suku, bangsa, ras dan gender
- Agama dan keyakinan
- Ideologi dan politik
- Adat dan kesopanan
- Kesenjangan ekonomi
- Kesenjangan sosial
5. Contoh Diskriminasi di Indonesia
Meski Indonesia telah 6 tahun merdeka dan era reformasi telah terlewati tetapi tetap saja masih ada kasus-kasus diskriminasi. Dari banyaknya kasus diskriminasi yang terjadi, diskriminasi yang paling sering terjadi yaitu dengan latar belakang agama seperti kasus diskriminasi di Ambon, Maluku. Konflik Maluku menjadi kasus diskriminasi yang berlatar belakang agama dengan korban meninggal 8.000 sampai 9.000 orang. 2.900 rumah, 45 masjid, 47 gereja, 719 toko, 38 gedung kebarakan. Kasus ini berlangsung selama 4 tahun berturut-turut.
Banyak juga contoh kecil diskriminasi di Indonesia, seperti :
- Di tempat perbelanjaan, terkadang ada petugas yang akan lebih dulu melayani calon pembeli yang menurutnya terlihat lebih mewah daripada melayani calon pembeli yang berpenampilan biasa-biasa saja.
- Dalam bergaul, lebih memilih teman yang memiliki kondisi yang normal daripada bergaul dengan teman yang memiliki keterbelakangan.
6. Upaya Mengurangi Diskriminasi
- Semangat religius
- Semangat nasionalisme
- Semangat pluralismie
- Semangat humanisme
- Dialog antar-umat beragama
- Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antar agama, media massa dan harmonisasi dunia
7. Kesimpulan & Saran
Kesimpulan :
- Diskriminasi merupakan perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal(membeda-bedakan), atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial.
- Manusia memiliki seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Dengan demikian, diskriminasi sepatutnya harus dihapuskan.
Saran :
- Menurut saya, pada dasarnya setiap individu diciptakan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Bahkan anak kembar sekalipun pasti memiliki perbedaan. Kita kembali kepada diri kita masing-masing bagaimana menyikapi setiap perbedaan yang ada tanpa ada diskriminasi di antara sesama.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
" Etnosentrisme "
1. Pengertian Etnosentrisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
2. Tipe-Tipe Etnosentrisme
Etnosentrisme memiliki 2 tipe yang satu sama lain saling berlawanan, yaitu :
- Etnosentrisme fleksibel, yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya atau tingkah laku orang lain.
- Etnosentrisme infleksibel, yakni suatu sikap yang cenderung menilai tingkah laku orang lain tidak hana berdasarkan sudut pandang budaya sendiri tetapi juga sudut pandang budaya lain.
3. Contoh Etnosentrisme di Indonesia
Sikap etnosentrisme adalah sikap yang menggunakan pandangan dan cara hidup dari sudut pandangnya sebagai tolak ukur untuk menilai kelompok lain. Salah satu contoh etnosentrisme di Indonesia yaitu kebiasaan memakai koteka pada masyarakat Papua pedalaman. Jika dipandang dari sudut masyarakat yang bukan warga Papua pedalaman, memakai koteka mungkin adalah hal yang sangat memalukan. Tapi oleh warga pedalaman Papua, memakai koteka dianggap sebagai suatu kewajaran, bahkan dianggap sebagai suatu kebanggaan.
4. Dibalik Perilaku Etnosentrisme
Etnosentrisme tidak selalu berdampak negatif sebagaimana umumnya dipahami, namun etnosentrisme dalam hal tertentu juga merupakan sesuatu yang positif.
- Dampak Positif : Etnosentrisme dapat menimbulkan kelompok yang sangat kuat. Buktinya adalah hampir setiap individu merasa bahwa kebudayaannya adalah yang paling baik dibanding kebudayaan lain.
- Dampak Negatif :Bila suatu suku bangsa menganggap suku bangsa lain lebih rendah, maka akan menimbulkan konflik yang bisa menjerumus ke dalam kasus SARA. Selain itu dampak negatif yang lebih luas dari sikap etnosentrisme adalah terhambatnya proses integrasi nasional.
5. Kesimpulan & Saran
Kesimpulan :
- Etnosentrisme merupakan gejala sosial yang bersifat universal dan secara tidak sadar telah kita lakukan. Dengan demikian etnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menilai atau membandingkan budaya yang satu dengan yang lainnya.
Saran :
- Selalu belajar untuk saling menghargai budaya atau kelompok lain
"Dari semua materi di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa kedua perilaku ini tidak jauh berbeda yang intinya cenderung "membedakan". Kedua perilaku ini merupakan bagian dari masalah sosial yang sebaiknya kita hindari karena dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa kita. Diskriminasi dapat dihindari dengan cara menahan diri kita agar tidak membenci suatu individu atau kelompok dan menyikapi etnosentrisme dengan cara bersikap toleransi dan terbuka terhadap budaya-budaya."
Sumber / Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Diskriminasi
http://etyulia.blogspot.com/2012/03/makalah-diskriminasi.html
http://id.wiktionary.org/wiki/etnosentrisme
http://sosbud.kompasiana.com/2013/01/10/etnosentrisme-dan-komunikasi-lintas-budaya-518100.html