Setiap insan yang bernyawa
pasti mengalami cobaan. Tidak hanya manusia saja, hewan pun juga demikian.
Namun bedanya manusia diberi akal yang bisa mereka gunakan untuk berfikir dan
merenung, sedangkan hewan hanya diberi insting yang fungsinya untuk
keberlangsungan hidup mereka untuk tetap exist(ada)
tanpa bisa berfikir untuk meningkatkan kembali kebutuhan hidupnya. Itulah
sebabnya kita sebagai manusia diberi akal agar kita senantiasa berfikir dan
merenung terhadap kebutuhan hidup kita untuk terus ditingkatkan lagi dan lagi.
Tidak ada yang tahu kapan cobaan itu datang, tetapi cobaan tersebut dapat kita
persiapkan melalui sikap yang telah diajarkan oleh agama jika sewaktu-waktu
cobaan itu datang menimpa kita.
Sebenarnya apa itu cobaan?
Menurut saya cobaan itu adalah suatu hal yang didatangkan tuhan kepada
hamba-Nya yang dipilih untuk menguji tingkat ketabahan dan kesabarannya.
Biasanya cobaan tersebut bersifat menyedihkan dan berkurangnya sebagian nikmat
atau bahkan lebih yang telah Tuhan berikan. Walaupun kenyataannya memang
menyedihkan, tetapi kita tidak boleh menyikapinya seperti itu. Dengan hanya bersedih
tidak akan membuahkan hasil apa-apa dan malah memperburuk diri sendiri membuat
diri kita semakin down bahkan bisa
menyebabkan putus asa. Lantas bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan ketika
cobaan itu menimpa diri kita? Ada 5 sikap yang menurut saya dapat diterapkan
ketika sedang menghadapi cobaan, yaitu :
1. Selalu berprasangka baik kepada Tuhan
Berfikirlah bahwa cobaan yang diberikan tuhan
bukanlah untuk menyengsarakan, tetapi dalam rangka memperbaiki kualitas
keimanan setiap hamba-Nya.
2. Bersabar
Sabar ada batasnya. Itulah kebiasaan kita yang
masih sering diucapkan ketika kesabaran kita sudah melampaui batas. Tetapi
janganlah demikian, percayalah karena Tuhan senantiasa bersama orang-orang yang
sabar.
3. Berserah diri kepada Tuhan (Bertawakal)
Yaitu mempasrahkan diri menerima dengan
senang hati cobaan yang sedang dirasakan. Maksud mempasrahkan diri adalah teguh
hati disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram ketika sedang menghadapi cobaan.
4. Bersyukur
Bersyukur
adalah berterima kasih kepada Tuhan atas segala sesuatu yang telah diberikan
untuk kita. Mungkin Tuhan memberikan cobaan ke hamba-Nya karena kurangnya rasa
syukur kita kepada-Nya. Oleh karena itu, Tuhan menguji kita melalui cobaan untuk
kita dapat berintrospeksi diri mengenai sikap apa yang masih salah pada diri
kita. Bersyukurlah karena Tuhan memberikan cobaan untuk menguji kesabaran dan
keikhlasan setiap hamba-Nya.
5. Bertaubat
Jika memang cobaan itu masih menghampiri kita, cobalah
introspeksi diri sekali lagi dan merenungi apakah kita melakukan perbuatan yang
salah, baik itu kepada sesama manusia atau bahkan kepada Tuhan. Jika memang
merasa demikian, segeralah bertaubat memohon ampun kepada-Nya dan berjanji
tidak akan mengulangi perbuatan salah itu lagi untuk kedua kali.
Itulah beberapa sikap yang dapat diterapkan ketika dalam
menghadapi cobaan hidup menurut saya. Lalu mengapa
terasa begitu berat saat menjalankan sikap-sikap tersebut saat cobaan itu
datang?
Kita tidak bisa meminta cobaan itu tidak pernah
datang. Cobaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup kita. Akan jauh lebih baik kita mampu menghadapi cobaan
dibandingkan berharap tidak mendapatkan cobaan. Saat kita sanggup dan bisa
melalui cobaan, maka kita akan mendapatkan hikmah, pelajaran, dan kebaikan dari
cobaan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar