Rabu, 27 Desember 2017

"Sikap Hidup Dalam Menghadapi Cobaan"


 
Setiap insan yang bernyawa pasti mengalami cobaan. Tidak hanya manusia saja, hewan pun juga demikian. Namun bedanya manusia diberi akal yang bisa mereka gunakan untuk berfikir dan merenung, sedangkan hewan hanya diberi insting yang fungsinya untuk keberlangsungan hidup mereka untuk tetap exist(ada) tanpa bisa berfikir untuk meningkatkan kembali kebutuhan hidupnya. Itulah sebabnya kita sebagai manusia diberi akal agar kita senantiasa berfikir dan merenung terhadap kebutuhan hidup kita untuk terus ditingkatkan lagi dan lagi. Tidak ada yang tahu kapan cobaan itu datang, tetapi cobaan tersebut dapat kita persiapkan melalui sikap yang telah diajarkan oleh agama jika sewaktu-waktu cobaan itu datang menimpa kita.

Sebenarnya apa itu cobaan? Menurut saya cobaan itu adalah suatu hal yang didatangkan tuhan kepada hamba-Nya yang dipilih untuk menguji tingkat ketabahan dan kesabarannya. Biasanya cobaan tersebut bersifat menyedihkan dan berkurangnya sebagian nikmat atau bahkan lebih yang telah Tuhan berikan. Walaupun kenyataannya memang menyedihkan, tetapi kita tidak boleh menyikapinya seperti itu. Dengan hanya bersedih tidak akan membuahkan hasil apa-apa dan malah memperburuk diri sendiri membuat diri kita semakin down bahkan bisa menyebabkan putus asa. Lantas bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan ketika cobaan itu menimpa diri kita? Ada 5 sikap yang menurut saya dapat diterapkan ketika sedang menghadapi cobaan, yaitu :

1.   Selalu berprasangka baik kepada Tuhan
Berfikirlah bahwa cobaan yang diberikan tuhan bukanlah untuk menyengsarakan, tetapi dalam rangka memperbaiki kualitas keimanan setiap hamba-Nya.
2.   Bersabar
Sabar ada batasnya. Itulah kebiasaan kita yang masih sering diucapkan ketika kesabaran kita sudah melampaui batas. Tetapi janganlah demikian, percayalah karena Tuhan senantiasa bersama orang-orang yang sabar.
3.   Berserah diri kepada Tuhan (Bertawakal)
Yaitu mempasrahkan diri menerima dengan senang hati cobaan yang sedang dirasakan. Maksud mempasrahkan diri adalah teguh hati disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram ketika sedang menghadapi cobaan.
4.   Bersyukur
Bersyukur adalah berterima kasih kepada Tuhan atas segala sesuatu yang telah diberikan untuk kita. Mungkin Tuhan memberikan cobaan ke hamba-Nya karena kurangnya rasa syukur kita kepada-Nya. Oleh karena itu, Tuhan menguji kita melalui cobaan untuk kita dapat berintrospeksi diri mengenai sikap apa yang masih salah pada diri kita. Bersyukurlah karena Tuhan memberikan cobaan untuk menguji kesabaran dan keikhlasan setiap hamba-Nya.
5.   Bertaubat
Jika memang cobaan itu masih menghampiri kita, cobalah introspeksi diri sekali lagi dan merenungi apakah kita melakukan perbuatan yang salah, baik itu kepada sesama manusia atau bahkan kepada Tuhan. Jika memang merasa demikian, segeralah bertaubat memohon ampun kepada-Nya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan salah itu lagi untuk kedua kali.

Itulah beberapa sikap yang dapat diterapkan ketika dalam menghadapi cobaan hidup menurut saya. Lalu mengapa terasa begitu berat saat menjalankan sikap-sikap tersebut saat cobaan itu datang? Kita tidak bisa meminta cobaan itu tidak pernah datang. Cobaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup kita. Akan jauh lebih baik kita mampu menghadapi cobaan dibandingkan berharap tidak mendapatkan cobaan. Saat kita sanggup dan bisa melalui cobaan, maka kita akan mendapatkan hikmah, pelajaran, dan kebaikan dari cobaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar