Rabu, 27 Desember 2017

Perencanaan Bisnis TIK (Digital Games Developer)



1.  Regulasi dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa

Teknologi Informasi dominan dengan perwujudan kehidupan dunia maya, namun pengaruhnya kepada kehidupan masyarakat seperti kehidupan nyata. Perdagangan atau bisnis melalui dunia online sudah marak dilakukan, dan menjadi hal yang biasa. Sama dengan perdagangan di kehidupan nyata, perdagangan atau bisnis di dunia maya juga memerlukan regulasi dan prosedur untuk melindungi merek, konsumen, hukum dagang, dan mencegah praktek monopoli.

Yang dimaksud regulasi dalam bisnis dan ilmu ekonomi adalah segala bentuk peraturan untuk mengendalikan perilaku bisnis dalam bidang industri atau peraturan asosiasi perdagangan dan sebagainya. Sedangkan prosedur adalah rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan proses-proses, yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat.

Pada kehidupan nyata pembeli dan penjual bertemu secara langsung sehingga meminimalisir terjadinya penipuan, berbeda dengan bisnis di dunia maya yang kerap terjadi penipuan. Oleh sebab itu, beberapa hal harus lebih diperhatikan saat membuat regulasi bisnis di bidang teknologi informasi. Ditambah lagi bisnis dalam bidang ini bukan melingkupi pasar lokal melainkan mancanegara, oleh sebab itu diperlukan regulasi yang dapat diterapkan secara internasional. Agar dapat melindungi penjual dan pembeli secara menyeluruh.

Selain bisnis barang, sama seperti di kehidupan nyata, bisnis jasa juga dapat dilakukan melalui media online atau bidang teknologi informasi. Jasa konsultan dan developer pada kehidupan nyata juga merupakan bisnis di bidang teknologi informasi. Pada bisnis jasa, regulasi nya harus lebih mendetail dan mencakup hal-hal yang rinci, karena pada beberapa kasus, bisnis jasa tidak memiliki barang bukti untuk dilaporkan, dan terkadang menggunakan asas percaya.

Sehingga berdasarkan orientasi di atas, dapat dikatakan bahwa regulasi dan prosedur itu saling melengkapi, jika regulasi adalah aturan-aturan yang mengendalikan perilaku bisnis sedangkan prosedur adalah rangkaian langkah-langkah atau cara untuk mendapatkan suatu hasil, baik itu pengadaan barang ataupun jasa dalam sebuah bisnis.

2.  Sumber Informasi Tentang Penawaran atau Peluang Proyek TIK

A.  Proses Mencari Informasi Peluang Usaha
Informasi sangat penting dalam mencari peluang-peluang yang ingin kita ketahui sebagai wahana keterbukaan kita kepada bermacam-macam berita yang ada di lingkungan. Banyak informasi yang sering terabaikan, hal ini disebabkan oleh kekurangmampuan kita dalam mengenali dan menggali peluang-peluang yang ada. Banyak sumber untuk memperoleh informasi, dari mulai media cetak sampai pada media elektronik.

Semakin lengkap sumber-sumber informasi yang ada tentu semakin mempermudah kita untuk memperoleh informasi mengenai peluang berbisnis. Kecanggihan teknologi dan sumber informasi yang banyak sebagi contoh: majalah, koran, televisi, brosur, pamflet, baligo, buku, internet, radio, dan lain-lain. Media-media informasi itu harus kita manfaatkan secara maksimal agar manfaat yang ada mengarah kepada kita sebagai pencari informasi terutama informasi peluang bisnis. Berikut beberapa tips dalam mencari informasi peluang bisnis :
  • Informasi tentang kepribadian dan kemampuan diri
  • Peluang yang dapat diraih
  • Kebutuhan dan keinginan konsumen
  • Lingkungan yang dihadapi
  • Situasi persaingan
  • Dukungan dan trend kebijakan pemerintah

B.  Tahapan Pengembangan Usaha
Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam proses pengembangan usaha yaitu :
  1. Ide Usaha
  2. Kelayakan (business plan)
  3. Implementasi (business process)
  4. Prestasi

C.   Sumber Ide Usaha
Ide usaha dapat diperoleh dari berbagai sumber di antaranya :
  • Berdasarkan hobi
  • Berdasarkan keahlian (contoh : latar belakang pendidikan)
  • Merupakan usaha warisan
  • Membuat inovasi baru
  • Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar

D.  Faktor Utama Sebelum Memulai Usaha
Terdapat beberapa faktor utama yang harus dipertimbangkan sebelum memulai usaha, yaitu :
  • Faktor kelayakan pasar
  • Faktor kesukaan
  • Faktor keahlian atau familiaritas
  • Faktor dana
  • Faktor bahan baku
  • Faktor sumber daya manusia dan teknologi
  • Faktor kepribadian

3.   Kebutuhan Dokumen yang Tertuang Dalam KAK (Kerangka Acuan Kerja) atau TOR (Term of Reference) atau Bidding Document

Kerangka Acuan Kerja atau Kerangka Acuan Kegiatan yang disingkat KAK adalah dokumen perencanaan kegiatan yang berisi penjelasan/keterangan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan berapa perkiraan biayanya suatu kegiatan. Dengan kata lain, KAK berisi uraian tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, masukan yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan dari suatu kegiatan. KAK dalam bahasa Inggris adalah Term Of Reference yang disingkat TOR.

KAK merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Negara/Lembaga. Dalam KAK tercakup latar belakang, maksud dan tujuan, indikator keluaran dan keluaran, cara pelaksanaan kegiatan, pelaksana dan penanggung jawab kegiatan, jadwal kegiatan, dan biaya kegiatan.


Penjelasan Rencana Bisnis TIK yang Ingin Dijalankan
(Logo Perusahaan yang Akan Digunakan)

1.   Rencana Bisnis
Jasa Pembuatan dan Pengembangan Aplikasi Game Digital (Digital Games Developer).
2.   Gambaran Umum
Sesuai pada poin 1 di atas, bisnis yang akan saya jalankan yaitu jasa pembuatan dan pengembangan aplikasi game digital. Saya ingin menjadi seseorang yang merintis berdirinya perusahaan atau game developer ini. Saya berimpian untuk memberi nama perusahaan ini dengan nama “HexaGame Development”. Alasan memilih menggunakan kata ‘Hexa’ yaitu karena kata ‘Hexa’ itu sendiri diambil dari nama lain angka enam (6) yang bermakna kesuksesan. Jadi diharapkan dengan memilih nama ini kesuksesan dapat selalu bersama perusahaan ini setiap saat.

Perusahaan yang akan saya jalankan terdiri dari 2 jasa, yaitu pembuatan dan pengembangan. Adapun yang dimaksud dengan pembuatan tersebut yaitu membuat game-game kreatif dan memproduksinya kepada target konsumen menggunakan strategi promosi melalui media internet yaitu Google Play Store dan Apple App Store untuk game berbasis mobile dan didistribusikan ke toko PC game / software dalam bentuk kepingan CD untuk game berbasis desktop. Sedangkan yang dimaksud pengembangan yaitu aplikasi game dibuat berdasarkan permintaan dari konsumen atau developer lain yang membutuhkan partner dalam menyelesaikan proyeknya.

Untuk masalah regulasi dan prosedurnya, saya masih menganalisanya karena setahu saya memang regulasi untuk industri game di Indonesia masih lemah. Tetapi yang terpenting langkah utama saya yang harus dijalankan terlebih dahulu adalah meningkatkan skill programming, skill desain UI (User Interface) dan UX (User Experience) serta mencari beberapa rekan untuk ikut bergabung ke HexaGame Development.

Berikut rincian lebih lengkapnya mengenai rencana bisnis saya yang ditulis berdasarkan format KAK (Kerangka Acuan Kerja) :


1.
Latar Belakang
Jumlah konsumen yang memainkan game di telepon selular dan gadget terus meningkat. Peminatnya bukan hanya konsumen dalam negeri, melainkan pengguna telepon pintar dan gadget di seluruh dunia. Tingginya permintaan konsumen dan luasnya pangsa pasar tersebut melahirkan peluang bisnis yang potensial.
2.
Maksud dan Tujuan
·         Maksud
Maksud dari pengadaan jasa ini adalah dalam rangka pemenuhan pembuatan aplikasi game berbasis Mobile (Android,iOs) dan Dekstop.
·         Tujuan
Tersedianya jasa pembuatan aplikasi game untuk diproduksikan dan jasa pengembangan aplikasi game yang sesuai dengan keinginan pengguna jasa.

3.
Ruang Lingkup Perkerjaan Pengadaan Jasa
Adapun ruang lingkup pengadaan jasa pembuatan game yang di mana secara teknis lingkup kegiatan ini meliputi:
a.   Perancangan Aplikasi
Tahap awal dalam pembuatan aplikasi adalah penyusunan dan perancangan aplikasi.
b.   Pembuatan Aplikasi Mobile / Desktop
c.    Pembuatan Desain Interface Aplikasi Mobile
Dalam tahap ini developer akan melakukan pendesainan untuk tampilan dari aplikasi.
d.   Implementasi dan Uji Coba Aplikasi
Dalam tahap ini implementasi dilakukan dan uji coba dilakuan sebagi tahap akhir dari pekerjaan dalam pengadaan jasa ini.

4.
Keluaran
Aplikasi game berbasis Mobile atau PC
5.
Tempat Penyediaan Pengadaan Jasa
Setiabudi, Jakarta
6.
Peralatan dan Material dari Pengadaan Jasa
Peralatan pekerjaan yang dibutuhkan
7.
Biaya
·         Android
Android yang bisa dikatakan sebagai platform open source merupakan sistem operasi yang dilirik oleh para developer mobile.

No
Tools
Harga
1
Android Studio
Gratis
2
Phonegap (Cross Platform)
Gratis
3
Game Maker Studio (Android)
299 US$
4
Sencha Touch Bundle (1 Developer)
695US$
5
Corona SDK Pro
599 US$ per Tahun
b.  


·         iOS
Meskipun developer platform buatan Apple ini juga sudah banyak, tapi jika kita kalkulasikan pendanaan untuk sebuah aplikasi iOS ternyata cukup mahal. Belum lagi saat pendaftaran di Market Apple yang juga membutuhkan dana sekitar 99 US$ per Tahun.
No
Tools
Harga
1
xCode (Harus Mac)
Gratis
2
Phonegap (Cross Platform)
Gratis
3
Game Maker Studio (iOS)
299 US$
4
Sencha Touch Bundle (1 Developer)
695US$


8.
Jangka Waktu Penyelesaian
Setiap 2 bulan sekali untuk produksi pembuatan game dan berdasarkan kesepakatan dengan pengguna jasa untuk pengembangan game.


*      Komentar :
Prospek bisnis penyedia jasa pembuatan game digital memang sangat menjanjikan di masa sekarang ini, hal itu terbukti dari tingginya permintaan konsumen dan luasnya pangsa pasar. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah bisnis ini benar-benar membutuhkan keahlian dalam programming untuk dapat mengolah script sebaik mungkin agar terciptanya game yang unik dan mampu bersaing dengan game yang lain. Selain itu masalah lain yaitu dalam menjalankan bisnis ini pastinya tidak bisa ditangani oleh seseorang saja, perlunya sumber daya manusia (SDM) lain yang unggul dan berorientasi pada bidang IT.

Meingingat semakin menjamurnya para developer game, membuat peluang bisnis ini benar-benar memiliki pesaing yang sangat banyak. Tetapi kembali lagi ke harga yang ditawarkan dalam pembuatan produk dan cara pemasarannya. Salah satu keuntungannya yaitu berbisnis ini tidak memerlukan modal yang besar karena hanya memanfaatkan software gratis jika memang ada atau menggunakan software berbayar jika ketidakadanya software gratis tersebut. Hanya bermodal membeli lisensi, software tersebut dapat dipakai untuk jangka waktu yang lama asal software tersebut tidak rusak atau terkena virus.

Namun sayangnya dari sisi regulasi industri game tanah air masih lemah. Pemerintah masih terus mengidentifikasi untuk membuat terobosan-terobosan baru agar games lokal yang dihasilkan para developer mampu bersaing dan bisa memasarkannya secara internasional. Oleh karena itu perlu ditekankan mengenai aturan menjalankan usaha industri game dalam perundang-undangan yang menyangkut proses legalitas.








DAFTAR PUSTAKA






[5]. http://sqrbook.blogspot.co.id/2017/01/kerangka-acuan-kerja-kak-dari-rencana.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar