Jumat, 07 November 2014

Ilmu Sosial Dasar (Pertemuan Ke-2)

Tugas 2 - Peran Pemuda Dalam Pembangunan di Indonesia




I. Pengertian Pemuda


Pemuda adalah individu yang berusia antara 18 hingga 30 tahun yang memiliki karakter dinamis. Bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan biologis dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional(psikologis), sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan, baik saat ini maupun masa yang akan datang.

II. Pengertian Pembangunan

Menurut Siagian(1994), pembangunan adalah "Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa(national building)".

III. Peran Pemuda Dalam Pembangunan

Setelah kita mengetahui arti kata dari 'Pemuda' dan 'Pembangunan' di atas, peran pemuda berarti usaha yang dilakukan pemuda demi menuju pertumbuhan dan perubahan negara Indonesia menjadi lebih baik. Pemuda merupakan generasi masa depan bangsa, khususnya bangsa Indonesia. Ungkapan ini memiliki semangat konstruktif bagi pembangunan dan perubahan di Indonesia. Pemuda tidak selalu identik dengan kekerasan dan anarkisme, tetapi daya pikir revolusionernya yang menjadi kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola pikir terbaru, muda dan segar.

Pola pikir pemuda dalam pembangunan tentunya pola pikir yang positif dan maju. Mari kita lihat perkembangan pemikiran pemuda dari tahun 1908-1998 lalu, kita dapat merefleksi sekaligus bercermin dari semangat perubahan yang mereka lakukan. Semangat pembaruan yang lahir dari pemikiran mereka merupakan buah dari kerja keras dan disiplin. Sebagai penerus tongkat estafet perjuangan yang menjadi simbol kemajuan suatu bangsa, kita wajib meneladani semangat dan idealisme mereka agar kelak lahir pemikir-pemikir baru.

Berikut peran-peran pemuda dalam pembangunan di Indonesia :

a. Pemuda Sebagai Dinamisator Pembangunan (Penggerak)
Pola pikir kreatif dan inovatif pemuda senantiasa mendorong ia untuk mempunyai kemauan dan kemampuan. Ketika kemauan dan kemampuan itu bersatu maka pemuda akan menjadi penggerak.

b. Pemuda Sebagai Katalisator Pembangunan (Perantara Perencanaan & Pelaksanaan)
Pemuda dengan jiwanya yang selalu kreatif dan inovatif bisa menempatkan diri sebagai katalisator(penghubung yang mempercepat) kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan serta ketepatan waktunya.

c. Pemuda Sebagai Motivator Pembangunan (Pemberi Motivasi)
Pemuda harus memerankan diri sebagai motivator(pendorong) kepada semua elemen masyarakat untuk mau bersama-sama dan bahu-membahu melaksanakan dan mensukseskan pembangunan.

d. Pemuda Sebagai Inovator Pembangunan (Pemikir Rasional & Ideal)
Pemuda dengan jiwa yang tidak pernah puas terhadap satu keberhasilan akan selalu mencari keberhasilan kedua, ketiga dan seterusnya. Pemuda dengan jiwa inovasinya tidak akan merasa puas dan berdiam diri dengan suatu sistem yang telah mencapai angka keberhasilan 100% tetapi akan selalu berimprovisasi mencari sebuah sistem yang bisa menghantarkan keberhasilan ke angka 1000%.

e. Pemuda Sebagai Evaluator Pembangunan (Pengevaluasi)
Laju pembangunan tentu tidak semulus yang dibayangkan, pasti ada kendala yang menghampiri. Pemuda harus dapat menyikapinya dengan evaluasi dan mencari solusinya. Oleh karena itu audensi, dengar pendapat, dan dialog merupakan alternatif yang bisa dipilih pemuda dalam menyampaikan hasil evaluasi pembangunan agar tidak berdampak negatif terhadap laju pembangunan.

Untuk menjalankan perannya sebagai penerus estafet pembangunan di Indonesia, pemuda harus mempersiapkan diri dengan baik agar harapan besar bangsa ini mampu diemban dengan baik. Berikut beberapa persiapan diri yang harus dimilliki oleh pemuda :

1. Bersemangat Dalam Menuntut Ilmu
Hal ini menjadi sangat penting mengingat dinamika pembangunan di masa datang akan semakin tinggi. Akan tidak bermakna ketika tampuk estafet pembangunan digerakkan oleh pemuda tanpa ilmu, bukan keberhasilan yang akan hadir tetapi kegagalan yang akan menghampiri.

2. Memperkuat Keimanan
Seiring dengan kompleksitas kemajuan zaman, dapat diprediksi gangguan dan godaan dalam proses pembangunan akan semakin besar kadarnya. Pemuda dalam hal ini agar keluar sebagai pemenang atas godaan-godaan tersebut tentu harus meningkatkan kesadaran keimanan kepada Tuhannya, bahwa Tuhan senantiasa mencatat segala perbuatan kita dan akan meminta pertanggungjawaban di akhirat nanti.

III. Kesimpulan & Saran

Kesimpulan

  • Pemuda adalah agen perubahan, baik buruknya bangsa Indonesia itu tergantung dengan generasi penerusnya. Apabila pemuda sudah mampu memainkan peran dalam pembangunan dengan baik, dan derap langkah memainkan peran tersebut didasari ilmu serta dikerangkai nilai-nilai agama, maka menjadi harapan besar proses pembangunan akan berhasil mensejahterakan rakyat.
Saran
  • Jadilah pemuda yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri, orang tua, orang lain dan negara Indonesia. Tidak harus dimulai dari hal besar, mulailah dari hal kecil dan bertahap sampai pada akhirnya hal besar itu dapat kita selesaikan.

Sumber/Referensi :
http://reval004.blogspot.com/2013/10/definisi-pemuda.html
http://www.unmabanten.ac.id/index.php/kumpulan-artikel-opini/118-peran-pemuda-dalam-pembangunan
http://wegiaprianto.blogspot.com/2013/06/contoh-makalah-peran-pemuda-dalam.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar