BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pertumbuhan alat komunikasi seperti telepon dan handphone
mendorong tumbuhnya penyedia layanan jasa komunikasi yang pesat yang pada
akhirnya menimbulkan persaingan antara penyedia layanan jasa komunikasi, salah
satunya PT XL Axiata Tbk. Walaupun
merupakan jasa pelayanan yang terkemuka di Indonesia, PT XL Axiata tetap harus
menghadapi persaingan bisnis pelayanan jasa komunikasi yang ketat. Persaingan
ketat yang di hadapi oleh PT XL Axiata adalah pelayanan jasa komunikasi yang
lain yaitu seperti PT Telkom dan PT Indosat. Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan
konsumen menjadi prioritas utama dari industri jasa, hal tersebut tentunya atas
keberhasilan di berbagai aspek pemasaran yang ada di perusahaan.
1.2
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui tentang aspek pemasaran yang
dilakukan PT XL Axiata
2.
Memberi komentar mengenai aspek pemasaran
tersebut sebagai langkah awal dalam mengembangkan rencana bisnis informatika
1.3
Pembatasan
Materi
Mengenai materi aspek pemasaran ini sangatlah luas dan
kompleks. Agar pembahasan lebih terarah, makalah ini hanya membahas tentang
beberapa aspek yaitu diantaranya :
1.
Spesifikasi produk/jasa
2.
Segmentasi produk/jasa
3.
Analisis
situasi pasar (sesuai produk/jasa yang ditawarkan)
4.
Analisis
pesaing (sesuai produk/jasa yang ditawarkan)
5.
Strategi
promosi
6.
Media
promosi berbasis TI
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Tentang
Perusahaan
PT XL Axiata Tbk (IDX: EXCL),
(sebelumnya bernama PT Excelcomindo
Pratama Tbk) atau disingkat XL
adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. XL
mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8
Oktober 1996, dan
merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon seluler di
Indonesia. Pada 16 November 2009,
RUPSLB XL menetapkan perubahan nama perusahaan dari PT Excelcomindo Pratama
Tbk. menjadi PT XL Axiata Tbk. XL memiliki dua lini produk GSM, yaitu XL
Prabayar dan XL Pascabayar. Selain itu XL juga menyediakan layanan korporasi
yang termasuk Internet Service Provider (ISP) dan
VoIP.
2.2
Spesifikasi
Produk/Jasa
·
Produk
Prabayar XL
a. Kartu
Perdana ProXL
Kartu
Perdana ProXL, diluncurkan pertama kali pada tanggal 31
Desember 1997 setelah
berakhir pada tanggal 1
Juni
2004
ProXL mengubah nama menjadi XL, dengan tambahan fitur dan layanan. Bebas
difokuskan dalam memberikan kemurahan tarif percakapan suara. Dalam
perkembangannya, Bebas selalu memberikan tarif promosi percakapan suara yang
bervariasi, mulai dari Rp25/detik, Rp10/detik, Rp1/detik, Rp0,1/detik, Rp600
sampai gratis.
b. Kartu
Perdana Bebas
Kartu
Perdana Bebas diluncurkan pertama kali pada tanggal 1
Juni
2004.
Produk ini merupakan kelanjutan produk XL sebelumnya. Diluncurkan kembali pada
bulan Februari 2013.
Berbagai fitur gaya hidup (lifestyle) ditambahkan guna menarik segmen
pasar anak muda. Bebas juga difokuskan dalam memberikan kemurahan tarif
percakapan suara.
c.
Kartu Perdana Jempol
Jempol
semakin difokuskan untuk memberikan tarif yang murah dalam layanan pesan
singkat (SMS). Kartu Perdana Jempol diluncurkan pertama kali pada tanggal 1
Juni
2004.
Jempol awalnya merupakan produk prabayar versi murah dari XL dengan menerapkan
tarif hemat Rp99/SMS untuk SMS ke sesama XL dan Rp399/menit untuk percakapan
suara ke nomor telepon rumah. Jempol juga sempat memberikan kemurahan tarif
percakapan suara ke beberapa negara.
d. Kartu
Perdana Jimat
Kartu
Perdana Jimat diluncurkan pertama kali pada pertengahan tahun 2006.
Jimat adalah produk prabayar pertama di Indonesia yang menyediakan layanan
telekomunikasi internasional dengan tarif yang sangat hemat dan murah.
e. XL
Prabayar
Kartu
XL Prabayar merupakan peleburan dari 4 produk prabayar XL sebelumnya, yaitu
'ProXL, Bebas, Jempol, dan Jimat. Peleburan menjadi satu lini produk ini
merupakan upaya XL untuk memangkas biaya pemasaran Jempol yang memiliki
perkembangan kurang siginifikan jika dibandingkan dengan Bebas.
f. XL
Super Ngobrol Baru
Lewat kartu perdana
ini, pelanggan akan mendapatkan
manfaat “tanpa batas” untuk layanan
panggilan (voice), SMS,
dan akses internet. Program promo ini berlaku mulai 7 Juli – 31 Desember 2017.
·
Produk
Pascabayar XL
a. XL
Prioritas
Kartu
XL Pascabayar sebelumnya dikenal dengan nama Xplor. Perubahan ini seiring
dengan restrukturisasi lini produk XL, di mana hanya ada 1 lini produk
masing-masing untuk prabayar dan pascabayar. Mulai sekarang, XL Pascabayar
telah resmi berganti nama menjadi XL Prioritas. XL Prioritas adalah nama
baru dari XL Pascabayar, yaitu layanan berlangganan dengan tagihan
bulanan. XL Prioritas hadir dengan paket dan pengalaman baru yang belum pernah
pelanggan rasakan sebelumnya.
2.3
Segmentasi
Produk/Jasa
(Gambar:
Segmentasi Pemasaran)
Secara
umum konsep dasar dari segmentasi adalah pembagian atau pengelompokkan kondisi
pasar yang heterogen menjadi homogen dengan berbagai karakteristik. Atau
kegiatan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang
memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran. Secara umum terdapat 3 segmentasi,
yaitu :
1. Segmentasi demografis :
provider XL Axiata diperuntukkan untuk siapapun baik lelaki maupun perempuan
yang sudah memiliki HP ataupun smartphone tanpa memandang usia, tidak memandang
berapa penghasilan, apa pekerjaan, seberapa tinggi tingkat pendidikan, agama
yang dianut, atau yang lainnya. Segmen yang ditentukan oleh provider XL Axiata
hanyalah untuk pengguna telepon genggam.
2. Segmentasi geografis :
provider XL Axiata dalam segmentasi geografis ini tidak membedakan atau membagi
wilayah, seluruh Indonesia merupakan cakupan dari provider ini, kecuali wilayah
yang tak berpenghuni atau wilyah yang masih belum terjamak oleh perkembangan
teknologi komunikasi, hal ini bertujuan agar produk tepat sasaran. Namun dalam
penentuan kualitas, provider ini mengutamakan wilayah berpenduduk padat karena
jauh lebih baik dibanding wilayah lain.
3. Segmentasi psikografis :
provider XL Axiata diperuntukan untuk pengguna aktif telepon genggam karena
menawarkan banyak kemudahan dan kebaikan berupa bonus.
2.4
Analisis
Situasi Pasar (sesuai produk/jasa yang ditawarkan)
Tren industri telekomunikasi yang terjadi saat ini
mengalami perkembangan yang sangat signifikan baik dari segi pemain maupun
pengguna. Di sisi lain, teknologi telekomunikasi yang ada masih dalam tahap
pengembangan sehingga masih akan muncul teknologi atau fitur baru di masa
depan. Pangsa pasar yang sangat besar di Indonesia khususnya anak muda merupakan
satu peluang yang sangat prospektif dan menjanjikan dan telah mampu ditangkap
serta dimamfaatkan dengan baik oleh XL karena mampu melihat dan menganalisa
karakter serta kondisi anak muda Indonesia yang sangat kompleks dan variatif
yang artinya juga memiliki keinginan dan hasrat yang beragam pula.
Dengan mengandalkan berbagai macam jenis paket dalam
programnya yang ditawarkan kepada konsumen, XL telah berhasil memberikan suatu
pilihan kepada konsumen untuk memilih cara dan biaya berkomunikasi yang sesuai
dan mereka inginkan sehingga memberikan kemudahan dan keleluasaan kepada
pelanggan dalam berkomunikasi, dengan model ini XL telah mampu menggaet
konsumen yang besar khususnya dalam segmentasi anak muda. Strategi bisnis yang
sesuai dengan kondisi PT XL Axiata adalah strategi Best Cost Provider yang
berfokus pada diferensiasi dan cost leadership yang merupakan keunggulan
kompetitif berkelanjutan perusahaan dan menyesuaikan dengan faktor sukses kunci
di Industri Telekomunikasi.
2.5
Analisis
Pesaing (sesuai produk/jasa yang ditawarkan)
(Diagram:
Jumlah Pelanggan Operator Seluler Tahun 2016)
Awalnya,
perebutan pelanggan dilakukan oleh banyak operator. Mereka berlomba-lomba
menawarkan harga dan pelayanan menarik kepada konsumen. Namun seiring
berjalannya waktu, satu demi satu operator mulai berguguran. Persaingan pun
mulai mengerucut pada empat operator, yaitu Telkomsel, Indosat, 3(Tri) dan XL. Pada
2016, PT Telkomsel memimpin industri seluler dalam negeri dengan jumlah
pelanggan mencapai 157,4 juta. Angka jauh di atas para pesaingnya. Indosat di
tempat kedua dengan pelanggan mencapai 85 juta. Sementara 3 dan XL berada
di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 56,5 juta dan 44 juta
pelanggan.
Beberapa
tahun lalu, sebelum operator 3(Tri) meroket, persaingan industri telekomunikasi
dilakoni oleh tiga operator yakni Telkomsel, Indosat, dan XL yang bersaing
ketat memperebutkan jumlah pelanggan. Telkomsel mengusung Kartu Halo, Simpati,
dan Kartu As untuk bersaing, sedangkan Indosat mengusung merek Indosat Mentari
dan Indosat IM3. Sementara XL Axiata (sebelumnya Excelcommindo) hanya mengusung
satu merek, yakni XL. Persaingan ketiga operator ini semakin ketat ketika
mereka mulai melakukan perang harga. Mereka tidak hanya menawarkan harga murah,
tetapi juga menawarkan SMS atau percakapan gratis. Bombardir iklan yang mereka
lakukan, masifnya penetrasi pasar hingga ke pengecer terkecil dan di
jalan-jalan, menunjukkan betapa sengit mereka bersaing.
Saat ini, persaingan ketat dalam merebut pelanggan lebih
fokus pada layanan data internet. Hal ini mengharuskan para operator
meningkatkan kualitas, baik dari sisi jaringan, kecepatan, hingga tarif yang
paling sesuai. Meski XL masih berada di urutan ke-empat, XL tak gentar
menghadapi para kompetitornya. XL terus melakukan inovasi dalam memperbaiki
aspek pemasarannya yang tentunya harus selalu memperhatikan perilaku
konsumennya.
2.6
Strategi
Promosi
Strength
|
Kekuatan XL antara lain terdapat
pada: XL secara terus menerus mencari tempat dimana dapat melakukan praktek
yang terbaik dalam menjalankan bisnis. Perusahaan juga menyadari dinamika di
seputar tata kelola perusahaan di Indonesia yang telah mengalami kemajuan
selama ini.
|
Weakness
|
Kelemahan XL antara lain terdapat
pada: Masalah tarif murah XL juga bisa dikaitkan dengan iklan. Banyak iklan
yang menipu untuk industri selular, dalam artian banyak syarat dan ketentuan
berlaku sebagai embel-embelnya.
|
Opportunities
|
Peluang bagi XL antara lain: besarnya
pasar domestik yang belum tergarap, terutama di daerah – daerah. Perluasan
jaringan yang dilakukan oleh XL cukup menguntungkan XL di masa mendatang.
|
Threat
|
Ancaman bagi XL antara lain: banyak
masuknya pendatang baru dalam dunia operator selular di Indonesia, pendatang
baru tersebut dari dalam negeri dan dari luar negeri. Semua operator
menawarkan nilai lebih dari kompetitor nya, hal ini harus benar – benar
ditanggapi serius dengan XL.
|
(Tabel: Hasil Analisis SWOT PT XL Axiata
Dalam Pencapaian Strategi Promosi)
Adapun
beberapa strategi promosi yang dilakukan PT XL Axiata adalah sebagai berikut:
1.
Menargetkan
konsumen agar tetap loyal
XL
sendiri selama ini berfokus pada basic
service. Promosi pada industri telekomunikasi sendiri lebih kepada
layanannya daripada brand.
Melihat 3-4 tahun ke belakang promosi yang gencar adalah soal harga dan
tahun-tahun sebelumnya mungkin soal jaringan. Itu semua memang membuat konsumen
menjadi loyal, karena melihat konsumen menganggap produk telekomunikasi sebagai basic utility.
Saat
ini konsumen merekomendasikan XL lebih karena basic service-nya (suara jernih, harga murah,
dll.), belum karena sesuatu yang intangible
terhadap sebuah brand.
Supaya pengalaman terhadap XL lebih intensif, PT XL Axiata banyak berinvestasi
di program yang sifatnya know
your customer (untuk mengetahui apa yang pelanggan mau). Sulitnya
bagi pelaku industri kartu GSM prabayar seperti XL, mereka tidak mengetahui
siapa pelanggan mereka, hanya nomor saja. Dalam beberapa tahun terakhir, XL
menerapkan program know your
customer dengan meneliti kecenderungan perilaku konsumen dalam
memakai jasanya. XL mempunyai data mengenai fasilitas layanan apa yang sering
dipakai konsumen, baik itu panggilan telepon, sms, apapun itu. Bahkan untuk
panggilan telepon pihak XL bisa tahu jam persisnya, ke siapa, berapa kali dalam
sebulan, dan seterusnya. Banyak informasi mengenai konsumen yang dapat diketahui
melalui kecenderungan perilakunya.
2.
Membentuk tim khusus untuk menangani Customer
Loyalty
PT XL
Axiata memiliki tim retention
yang khusus menangani
customer loyalty. Cara kerjanya melalui profiling yang dilakukan kepada konsumen sejak
hari pertama dia masuk menjadi kustomer XL. Profiling
itu dilakukan secara bertahap per tiga bulan. Dengan tahapan-tahapan itu XL
memperhatikan pola perilaku konsumennya.
Pada
saat si konsumen mencapai kriteria tertentu, XL memberikan program-program
penawaran khusus. Penawaran tersebut bersifat spesifik, karena XL menyesuaikan
kebutuhan seorang konsumen. Penawaran kepada satu konsumen pun bisa berubah
atau berkembang, sesuai perilaku konsumen dari waktu ke waktu. Istilah untuk
cara kerja tim retention
ini adalah CLM (Customer
Life-Cycle Management). Dengan CLM, XL melakukan intervensi kepada
konsumen, yang jika dilakukan dengan cerdik akan membuat si konsumen merasa
diperhatikan.
3.
Berani memberikan harga yang paling mendasar
PT.
XL Axiata Tbk menggunakan metode penetapan harga yang paling mendasar untuk penetapan
tarif percakapan, yaitu dengan menambahkan penambahan dari total biaya produksi
(cost production). Dengan begitu XL menggunakan strategi mark-up dalam
penentuan tarifnya. XL menetapkan harga biaya percakapan dengan cara konsumen
akan dikenakan biaya dan dikenakan tarif operator setempat atau sama dengan
tarif pelanggan operator yang bersangkutan ditambah dengan biaya tambahan
(surcharge) sebesar maksimum 20% tarif operator dan kemudian ditambah PPN. XL
menetapkan strategi perbedaan harga di tiap wilayah di Indonesia karena tiap
wilayah di Indonesia berbeda-beda kebiasaan (habits) maupun kebutuhan pelanggan yang mendorong keinginan
pengguna XL memilih paket harga tertentu. Strategi ini dilakukan melalui
pembedaan untuk nomor perdana di tiap wilayah di Indonesia untuk membedakan
tarif baik voice maupun non voice.
4.
Menerapkan sistem Best-in-Class-Distribution
XL
telah menerapkan sistem “Best-in-Class Distribution” sejak tahun 2009,
yaitu sistem distribusi tidak langsung berdasarkan pengelompokan daerah (cluster).
Melalui sistem ini, XL bekerjasama dengan dealer yang kinerjanya terbaik
dan memberikan mereka hak eksklusif untuk mengelola distribusi produk XL di
daerah yang ditentukan. Dalam hal cakupan, para dealer memiliki area penjualan
berbeda sebagai berikut:
1.
Dealer Area mempunyai satu fokus area di kabupaten tertentu
2.
Dealer Regional merupakan lapis kedua, yang mempunyai cakupan area yang lebih
luas dengan dua atau lebih fokus area yang berbeda.
3.
Dealer Nasional merupakan tingkat yang lebih tinggi lagi dengan fokus area
secara menyeluruh dalam lingkup nasional.
2.7
Media
Promosi Berbasis TI
|
(Gambar: Contoh Media Promosi PT XL
Axiata)
Berbagai
saluran atau media Above The Line (ATL) yang digunakan XL dalam
mempromosikan produknya adalah sebagai berikut:
1.
Media Cetak
Kelebihan
dalam mempromosikan suatu produk pada media cetak adalah kepastian yang cukup
besar untuk menampung iklan dibandingkan dengan waktu yang tersedia pada iklan
di televisi maupun radio, XL.
2.
Televisi
Pengaruh
iklan pada televisi terhadap masyarakat semakin kuat jika dibandingkan media
lain karena sifatnya audio visual dan merupakan kombinasi warna dan gerak. Maka
iklan televisi tampak hidup dan nyata. Selain dalam iklan di televisi, XL juga
mengadakan kuis yaitu TV spot (sponsorship) pada saat program acara
televisi.
3.
Radio
Meskipun
harga iklan pada radio tergolong mahal namun peminat untuk memasang iklan terus
bertambah karena dapat mengiklankan produk secara cepat dan aktual.
4.
Media Online/Digital
XL
memiliki situs resmi yaitu www.xl.co.id sebagai
tempat promosinya. Selain itu XL juga memiliki ruang online dalam mempromosikan
produknya antara lain, tribun news.com, starberita.com, website harian Medan
Bisnis, dan sebagainya. Selain melalui website yang disebutkan diatas,
XL juga mempromosikan produk yang ditawarkan melalui jejaring sosial/digital.
Selain media promosi
berbasis TI, PT XL Axiata juga memiliki promosi Below The Line yang
dilakukan XL dalam mempromosikan layanan/tarif promo antara lain:
·
OOH (Out Of Home), merupakan media
perilklanan luar ruang yang diluncurkan oleh XL, seperti billboard, baliho, dan
sebagainya.
·
POP (Post Off Promo), merupakan
pembuatan media untuk memberitahukan program promo yang dibagikan atau dilihat
langsung oleh konsumen, antara lain brosur, poster, banner, dan
sebagainya.
XL juga mengadakan
kegiatan press conference pada event-event tertentu dan kegiatan branding
permanen seperti mengecat logo ditembok sebagai promosi XL.
BAB III
(KOMENTAR)
PT Excelcomindo atau XL Axiata ini
meruapakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang telekomunikasi.
Menurut referensi yang saya baca dari berbagai internet, PT XL Axiata ini
adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar dalam lingkup kawasan Asia
Pasifik. Saat ini XL memiliki 2 produk GSM , yaitu Prabayar dan
Pascaprabayar(XL Prioritas). Selain itu XL juga menyediakan layanan
korporasi yang termasuk Internet Service Provider (ISP) dan
VoIP. Seiring berkembangnya teknologi
yang semakin modern saat ini XL telah memberikan layanan paket data jaringan internet
yang sangat luas di Indonesia. Penulis sendiri memakai operator ini dan bisa
dibilang XL Axiata mampu memberikan kenyamanan serta pelayanan yang baik untuk
penggunanya.
Untuk persaingan bisnis sendiri, PT
XL Axiata mampu bersaing dengan perusahaan telekomunikasi lainnya yang ada di
Indonesia seperti Telkomsel, Indosat, 3(Tri) dan lainnya. Saran saya bagi para
pengguna telepon seluler diharapkan lebih cermat dalam memilih sebuah provider
karena hampir semua provider memberikan program yang sama bagi para penggunanya
baik dari harga, layanan, fitur, jaringan internet hingga tarif telepon. Dan
saran saya untuk para provider selalu memberikan layanan yang sesuai dengan apa
yang diiklankan, bukan hanya sekedar embel-embel saja yang menawarkan berbagai
keistimewaan yang mampu menarik perhatian.
Untuk masalah strategi
promosi, menurut saya XL sudah berhasil memikat ketertarikan pelanggan karena
XL mengutamakan konsumen agar tetap loyal. Hal itu terbukti bahwa XL memiliki
tim khusus yang menangani Customer Loyalty(kesetiaan pelanggan). Adapun pada
pelaksanaan periklanan sudah berjalan sangat baik pada PT XL Axiata Tbk, dimana
XL menjalankan periklanannya sangat memperhatikan penayangan iklannya, baik itu
melalui media TI ataupun media konvensional. Selain itu, XL pun menggunakan
media-media periklanannya dengan baik, dikemas dengan sangat menarik dan
penempatan media-media periklanannya pun sangat strategis.
DAFTAR
PUSTAKA
·
https://www.xl.co.id/id/
·
https://id.wikipedia.org/wiki/XL_Axiata
·
http://seftianfajar27.blogspot.co.id/2014/10/aspek-pemasaran-pt-xl-axiata.html
·
http://blog.ub.ac.id/rakbari/2013/04/13/tugas-manajemen-pemasaran-analisa-stp-xl-axiata/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar